Yayasan Sheep Indonesia (YSI) baru-baru ini mengadakan workshop sebagai bagian dari program Keadilan Iklim untuk Perlindungan Hak Anak (KIPHA) di Homestay Omah Ijo, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Program ini menyoroti dampak perubahan iklim, termasuk peningkatan frekuensi bencana alam dan kenaikan suhu global, yang secara langsung mengancam hak-hak dasar anak. Lokakarya penguatan literasi tentang keadilan iklim dan hak ini bertujuan membekali para pendidik dengan pemahaman mendalam tentang keadilan iklim, sehingga mereka memiliki pengetahuan yang memadai untuk memberikan pemahaman tentang keadilan iklim dan hak anak kepada anak didik di sekolah-sekolah yang mereka ampu.
Lokakarya diadakan secara bertahap sesuai tingkatan, melibatkan guru-guru dari 12 sekolah mitra program yaitu SD Juara Yogyakarta, SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta, SD BOPKRI Sidomulyo 1, SD Sanjaya Tritis, SMP IT Abu Bakar Full Day School Yogyakarta, SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, SMP Bumi Cendekia, MTs Masyithoh, SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, SMA Bumi Cendekia, MA Nur Iman Mlangi, dan MA Masyithoh Gamping. Pada tanggal 21 Oktober, kegiatan dimulai dengan para guru Sekolah Menengah Pertama (SMP/sederajat), dilanjutkan pada tanggal 29 Oktober untuk guru Sekolah Menengah Atas (SMA/sederajat), dan pada 5 November 2024, diadakan untuk para guru Sekolah Dasar (SD).
Dalam lokakarya tersebut partisipan diperkenalkan pada konsep keadilan iklim melalui presentasi interaktif melalui presentasi, video, musik, sharing, diskusi, dan refleksi. Selain itu, fasilitator mengajak peserta berbagi pandangan awal mereka tentang Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, Keadilan Iklim dan Hak Anak untuk membangun pemahaman awal sebelum materi utama diberikan.
Lokakarya ini menuai respons yang positif dari para guru. Setiap perwakilan sekolah diminta menggambarkan rencana atau ide program mereka dalam bentuk peta konsep yang kemudian dipresentasikan. Program-program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan keadilan iklim yang berkelanjutan bagi perlindungan hak anak.
Partisipasi aktif dari sekolah-sekolah dalam program ini membentuk fondasi pemahaman dan tujuan yang selaras antara Yayasan SHEEP Indonesia melalui program KIPHA dan sekolah-sekolah yang terlibat. “Rasanya di-refresh lagi pengetahuan kita tentang keadilan iklim. Acaranya juga fun dan tidak monoton,” ujar Pak Bayu, guru SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Pada akhir lokakarya, para peserta sepakat untuk melakukan pertemuan berkala untuk semakin memperkuat literasi para guru terkait dengan perubahan iklim, keadilan iklim dan perlindungan hak anak.
Dengan fondasi yang telah terbentuk, program pendampingan yang dilaksanakan oleh Yayasan SHEEP Indonesia melalui program KIPHA diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak pihak, membawa dampak yang lebih luas bagi komunitas yang terlibat.