OMB Tunas Muda Raknamo di Kabupaten Kupang telah memilih daging babi sebagai komoditas unggulan mereka. Keputusan ini didasarkan pada hasil pembelajaran selama dua tahun di sekolah lapang yang diselenggarakan oleh Yayasan SHEEP Indonesia (YSI). Melalui program ini, kelompok belajar memilih dan memelihara bibit babi unggul. Novi, salah satu anggota OMB, menjelaskan bahwa mereka menggunakan varietas lokal campuran dan melakukan seleksi bibit dengan cermat. Kriteria pemilihan mencakup jumlah puting yang banyak, rata, dan simetris, mulut pendek, serta memperhatikan jumlah keturunan untuk menghindari perkawinan sedarah yang dapat menyebabkan penyakit dan kecacatan pada babi.
Selain pemilihan bibit, kelompok juga mempelajari perlakuan terbaik terhadap indukan babi. Mereka menemukan bahwa perkawinan induk pada hari kedua setelah masa birahi menghasilkan bibit yang optimal. Formulasi pemberian pakan juga dipelajari, dengan tambahan air kelapa sawit sebagai komponen penting dalam meningkatkan kualitas ternak. Pengetahuan ini membantu kelompok memaksimalkan potensi ternak mereka.
Selama sekolah lapang, anggota OMB juga mendapatkan pelatihan mengenai pengolahan pasca panen. Pelatihan ini bertujuan untuk menemukan formula yang tepat dalam mengolah babi ketika secara berat dan umur sudah siap diolah. Kelompok diajarkan untuk membuat produk olahan seperti sei babi dan bakso dengan standar yang baik. Pengolahan dilakukan dengan bimbingan dinas terkait dan YSI, menggunakan kemasan yang lebih baik serta strategi pemasaran yang lebih efektif. Sebelumnya, produk diolah dan dikemas secara sederhana, hanya menggunakan plastik atau kardus. Kini, produk sei asap dan bakso dikemas dengan plastik vakum yang lebih tahan lama, memungkinkan mereka menjangkau pasar yang lebih luas.
Salah satu hal yang juga menjadi keunggulan adalah Produk olahan ini berasal dari babi yang diternakkan dan dikembangkan sendiri oleh kelompok, memungkinkan mereka untuk memonitor kualitas, berat badan, dan kesehatan ternak setiap hari. Dengan demikian, mereka dapat memastikan bahwa daging yang digunakan adalah daging berkualitas tinggi. Selain meningkatkan kualitas kemasan, kelompok ini juga mengurus perizinan seperti P-IRT untuk legalitas produk makanan olahan mereka. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar keamanan dan kesehatan yang berlaku.
Dalam upaya memperluas jangkauan pasar, kelompok memanfaatkan platform daring seperti Facebook untuk memasarkan produk mereka. Mereka aktif memasarkan secara daring dan bekerja sama dengan jasa pengiriman untuk melayani pesanan dari luar Raknamo. Langkah ini menunjukkan adaptasi mereka terhadap tren pemasaran modern. Pembelajaran di Sekolah Lapang juga mengajarkan setiap anggota OMB Tunas Muda Raknamo untuk memiliki peran spesifik dalam pengelolaan komoditas babi. Mereka diajarkan untuk fokus pada berbagai aspek seperti pengolahan pakan, pembesaran anakan babi, dan pengolahan pasca panen.