Dalam pengembangan Kemandirian sistem pangan lokal yang berkelanjutan di Sabu Raijua, strategi baru telah ditemukan melalui pendekatan sekolah lapang. Focal point (FP) hadir sebagai penghubung dan pendukung utama dalam proses pembelajaran tentang sistem pangan lokal di Sabu Raijua. Peran FP sangat penting dalam menjaga kelangsungan program di wilayah tersebut. Hal ini terungkap melalui pendampingan yang menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya koordinasi antara anggota OMB, rendahnya partisipasi anggota, dan kecenderungan mereka untuk hanya menunggu inisiatif dari staf YSI dalam mengambil langkah dalam sekolah lapang dan pengolahan produk pangan lokal yang akan dikembangkan.
Focal Point dipilih dari anggota Organisasi Masyarakat Berbasis (OMB) yang aktif dan memiliki kapasitas untuk menginisiasi kegiatan di kelompok, serta mengorganisir dan memotivasi anggota OMB. FP juga menjadi perwakilan anggota OMB dalam pelaksanaan program dan jaringan. Selain itu, FP berperan sebagai penghubung informasi dan komunikasi di tengah-tengah OMB, serta bertanggung jawab dalam menjalankan sekolah lapang dan mempromosikan sistem pangan lokal secara efektif dan tepat di desa. Kehadiran FP diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan mempercepat perkembangan program.
Salah satu FP yang bernama Ibu Yohanna menunjukkan kemampuan yang baik dalam mencatat hasil pembelajaran dan peningkatan kapasitas. Ia dengan serius melakukan pengamatan rutin dan memiliki catatan harian yang memadai. Keahlian ini memberikan kepercayaan diri kepada Ibu Yohanna saat menyampaikan hasil identifikasi kebutuhan kelompok terkait kebijakan perlindungan pangan lokal di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten. Di tingkat kelompok, Ibu Yohanna aktif membuka ruang diskusi untuk berbagi informasi dan pengetahuan baru ketika tidak ada kegiatan peningkatan yang diselenggarakan oleh staf YSI. Selain itu, Ibu Yohanna juga aktif mengembangkan kebun gizi di tingkat keluarga sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan pangan dari luar. Selain Ibu Yohanna, anggota FP lainnya adalah Ibu Welya dan Ibu Sarlota yang berada di Desa Matei.