Bertempat di Desa Bangga, Kec. Dolo Selatan, Kab. Sigi pada hari Sabtu (03/12/22) telah dilakukan acara seremoni peresmian bangunan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM). Peresmian PEM secara simbolis dilakukan oleh oleh Bapak Muh. Irwan selaku Bupati Sigi serta dihadiri oleh Bapak Andreas Subiyono dan Prijatmo sebagai perwakilan dari YSI,Perwakilan DPRD Kab. Sigi, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, elemen OPD Kabupaten Sigi, Kepala desa Bangga, Bhabinkamtibmas serta komunitas dan warga masyarakat desa Bangga yang juga turut memeriahkan acara dengan membuka Bazar UMKM.
Peresmian PEM menjadi momentum kegiatan dan penyerahan bahwa bangunan ini selanjutnya akan dikelola oleh masyarakat kedepannya; selain itu, kesepakatan dan komitmen untuk menumbuhkan rasa memiliki PEM menjadi poin penting bagi semua pihak. Dalam sambutan yang diberikan,Andreas Subiyono selaku perwakilan YSI menekankan bahwa PEM merupakan bagian dari mitigasi desa dan keberadaanya harus mampu menjadi bagian dari peningkatan kapasitas masyarakat pad aspek kebencanaan, ekonomi dan kesehatan; selain itu pembagunan PEM secara konstruksi juga telah disesuaikan dengan kearifan lokal dan memiliki standar konstruski yang baik sehingga mampu menahan gempa sampai dengan kekuatan 7.0 skalarichter. Pada kesempatan yang sama Bupati Sigi menekankan berdirinya bagunan PEM merupakan tanggung jawab bersama yang harus dijaga dan dikelola keberadaanya sehingga kerja sama antar lintas pemangku kepentingan perlu terus dijaga; selain itu bupati menegaskan perlu adanya partisipasi aktif masyarakat untuk membuat PEM tetap hidup dan berkelanjutan dengan adanya kegiatan dan peningkatan kapasitas yang dilakukan. Sejalan dengan Bupati, Bapak Sarfin Pj Kepala desa Bangga menyebutkan bahwa Bangunan PEM dapat menjad tempat yang bisa digunakan tidak hanya sebagai pusat evakuasi namun juga sebagai tempat peningkatan kapasitas masyarakat dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Peresmian diakhiri oleh simbolisasi serah terima dari SHEEP Indonesia kepada desa Bangga dan pemotongan Pita yang dilakukan oleh Bapak Muh. Irwan selaku Bupati Sigi. PEM di desa Bangga terdiri dari dua bangunan utama serta mengadaptasi model Lobo dan Tambi yang merupakan salah satu bangunan tradisional khas Suku Kaili di Sulawesi Tengah. Penggunaan Lobo dan Tambi sebagai model bangunan PEM terinspirasi pada saat terjadi gempa pada tahun 2018 yang lalu dimana keberadaanya mampu menjadi tempat berlindung dan evakuasi bagi masyarakat terdampak dengan struktur yang kuat dan salah satu bangunan yang tahan akan guncangan gempa pada saat itu. Bangunan yang terdiri dari 2 bangunan utama dan ruang terbuka tersebut dibangun diatas tanah seluas 2520 m² dan mampu menampung sampai dengan 390 orang di masa darurat dan 380 orang di masa normal; lebih luas lagi, Ketika tidak terjadi bencana bangunan PEM juga mampu dipergunakan untuk kegiatan sosial, pusat literasi bencana dan literasi isu kritis sebagai bagian dari peningkatan kapasitas warga masyarakat.