Pada tanggal 11 Mei 2023, di Lesehan Sasak Narmada Desa Sama Guna, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Kabar baik datang dari Workshop Sinergitas Pemangku Kepentingan Posyandu Keluarga Inklusi. Workshop ini diadakan sebagai hasil kerja sama antara Perkumpulan YLKMP NTB, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara, dan Yayasan SHEEP Indonesia. Tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan pemangku kepentingan posyandu keluarga dalam memahami konsep inklusi dalam program mereka.
Workshop tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Setda, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) KLU, Bappeda, Dikes, Dikpora, DP2KBPMD, Camat Kayangan, Kapus Kayangan, Kapus Santong, Pemerintah Desa dari enam desa di Kecamatan Kayangan, Perwakilan Kader Posyandu, Komisi Kesehatan dari Yayasan Sheep Indonesia, dan Tim YLKMP.
Yunita Aprilina, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) KLU, menyampaikan pentingnya pengembangan Posyandu Inklusi yang mampu melayani anak atau balita penyandang disabilitas. Para kader posyandu di Lombok Utara bekerja keras untuk meningkatkan kualitas posyandu inklusi. Revitalisasi posyandu menuju posyandu keluarga menjadi langkah yang diperlukan guna mengurangi kasus kematian ibu, bayi, dan gizi buruk. Kolaborasi dengan tokoh agama, LSM, dunia usaha, dan sektor lainnya juga menjadi bagian penting dari upaya ini.
Sebagai tindak lanjut dari workshop tersebut, dilakukan penandatanganan kesepakatan antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, Kader Posyandu, Perkumpulan YLKMP NTB, dan Yayasan SHEEP Indonesia. Kesepakatan ini memastikan komitmen semua pihak untuk bersama-sama menerapkan Posyandu Keluarga Inklusi di enam desa yang menjadi sasaran program di Kecamatan Kayangan. Selain itu, akan diselenggarakan pelatihan kader terkait posyandu keluarga inklusi dalam waktu dekat.
Workshop ini memberikan beberapa pembelajaran berharga. Pertama, pentingnya adanya dokumen komitmen kerjasama sebagai panduan bagi semua pihak terkait untuk berhasil melaksanakan program posyandu keluarga inklusi di Lombok Utara. Kedua, evaluasi dan revisi aturan tata laksana posyandu keluarga dengan fokus pada inklusi merupakan langkah penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan keberagaman layanan kesehatan yang disediakan oleh posyandu keluarga. Terakhir, pelibatan dinas kesehatan, puskesmas, dan organisasi perempuan dalam pelatihan posyandu keluarga inklusi mencerminkan kolaborasi lintas sektor yang strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara holistik dan berkelanjutan di Kabupaten Lombok Utara.