Dalam upaya meningkatkan kapasitas Manajemen Usaha ekonomi produktif Masyarakat; 22 orang perwakilan anggota kelompok UMKM mitra SHEEP Indonesia Wilayah Lombok Utara melakukan kegiatan studi banding di balai kemasan provinsi NTB serta rumah produksi Tapona Food yang ada di Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Studi banding yang berlangsung pada hari Kamis (08/09/22) tersebut berfokus pada pembelajaran terkait dengan standar pembuatan label dan kemasan produk UMKM serta strategi mengintregrasikan antara Desa Wisata dan UMKM. Balai kemasan dipilih sebagai Lembaga yang mampu memberikan gambaran kepada kelompok terkait standar kemasan produk yang baik sesuai standar nasional Indonesia (SNI) dan Tapona food dipilih karena memiliki karakteristik kelompok usaha yang sama dengan UMKM mitra SHEEP dan telah terbukti mengembangkan usaha dan menintegrasikannya dengan desa wisata.
Kegiatan studi banding dibagi dalam dua sesi. Sesi yang pertama, peserta (anggota kelompok UMKM mitra) belajar terkait bagaimana teknik serta unsur apa saja yang harus ada dalam sebuah kemasan produk agar kedepan mereka dapat menghasilkan produk-produk yang sesuai standar dinas perindustrian Provinsi NTB; dalam materi yang disampaikan oleh bapak Firman selaku penanggung jawab balai kemasan dinas perindustrian menyampaikan terkait apa saja unsur yang menjadi standar dalam sebuah kemasan produk serta juga diskusi terkait kelebihan serta hal apa saja yang harus diperbaiki dari kemasan produk yang telah dihasilakan oleh kelompok . Pada sesi kedua, peserta belajar terkait dengan strategi mengintregrasikan antara Desa Wisata dan UMKM oleh ibu Zaenab selaku selaku Koordinator Desa Wisata Bilebante dalam pemaparan yang disampaikan, ibu Zaenab memberikan sharing bagaimana mengkolaborasikan potensi pariwisata yang ada (pantai, air terjun dll) dengan produk yang dimiliki oleh UMKM serta bagaimana mengurus administrasi kelompok usaha agar mampu memghasilkan inovasi produk yang diintegrasikan dengan paket wisata seperti wisata kopi dan sentra industri keripik (yang merupakan salah satu produk unggulan kelompok).
Kegiatan pembelajaran konsep usaha merupakan tindak lanjut dan praktik dari kegiatan pelatihan pemasaran & digital marketing yang sebelumnya telah dilakukan oleh kelompok UMKM. Selanjutnya, kegiatan studi banding akan rutin dilakukan agar dapat menjadi sarana belajar langsung dengan pelaku utama usaha, sehingga memudahkan anggota kelompok dalam mengadopsi pengetahuan, teknologi dan inovasi dalam menciptakan produk yang berkualitas tinggi.