(peletakkan batu secara simbolis oleh Bp Andreas Subiyono)
Bertempat Dusun 4 Desa Lombonga, Kec. Balaesang, Kab, Donggala pada hari Selasa (5/10/21) telah dilakukan acara seremoni peletakkan batu pertama pembangunan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM). Peletakan batu secara simbolis dilakukan oleh oleh bapak Andreas Subiyono sebagai perwakilan dari YSI, BPBD Donggala perwakilan Bupati Donggala, Camat, Polsek, dan Koramil Balaesang serta dihadiri oleh Pemdes Lombonga,PMPB,karang taruna,kader posyandu & PKK, serta pokja siaga bencana desa Lombonga.
(foto bersama dengan OPD setempat)
Bangunan PEM di desa Lombonga mengadaptasi model Souraja yang merupakan salah satu rumah tradisional asal kelurahan Lere,Palu Barat. Bangunan yang terdiri dari 2 lantai dan ruang terbuka tersebut akan dibangun diatas tanah seluas 529 m². Pembangunan PEM diharapkan dapat menjadi titik strategis untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat khususnya (kelompok rentan) pada situasi darurat bencana serta ruang untuk belajar dan meningkatkan kapasitas terkait pengurangan risiko bencana untuk mewujudkan Lombonga sebagai desa tangguh bencana.
(doa oleh pemuka agama dan tetua desa)
Pembangunan tidak hanya berdampak pada pengurangan risiko bencan di desa Lombonga tetapi juga menjadi pembuka lahan pekerjaan bagi masyarakat setempat karena tukang diambil dari masyarakat desa lombonga,hal ini pun mendapat apresiasi dari pemerintah Balaesang maupun Pemkab Donggala.