Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bogor bersama OPD terkait dan Pemerintah Desa Nanggung Kecamatan Nanggung, serta Pemerintah Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya menggelar simulasi aksi antisipasi banjir bandang Sungai Cidurian dan longsor Gunung Tajur pada tanggal 17-18 Mei 2023. Simulasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan Tim Siaga Bencana dalam melakukan aksi antisipasi berdasarkan sistem peringatan dini dan pembagian peran masing-masing OPD ketika aksi antisipasi diaktivasi. Simulasi ini merupakan rangkaian dari beberapa tahapan kegiatan yang melibatkan Tim Siaga Bencana Desa dan masyarakat sebagai partisipan Program Aksi Antisipasi Banjir di Kabupaten Bogor yang difasilitasi oleh YSI selama kurang lebih 6 bulan. Fasilitasi yang dilakukan meliputi penyiapan mekanisme pengelolaan data dan informasi peringatan dini, sistem komando dan sistem koordinasi, penyiapan tempat dan jalur evakuasi serta penyiapan sarana prasarana pendukung aksi antisipasi. Dalam memfasilitasi kegiatan tersebut YSI bermitra dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan seperti BMKG, BPBD, Dinas Sosial, Puskesmas dan Pemerintah Desa.
Pada tanggal 17 Mei 2023 proses simulasi dilakukan dengan agenda uji coba sistem komando dan sistem koordinasi yang melibatkan 29 orang partisipan yang mewakili berbagai pemangku kepentingan. Selain untuk memastikan kembali peran masing-masing pihak juga dilakukan peninjauan terhadap efektivitas koordinasi dalam merespon atau menjalankan aksi antisipasi ketika sudah ada informasi peringatan dini dari pemicu bencana hingga sebelum bencana benar-benar terjadi. Sedangkan di tanggal 18 Mei 2023 dilakukan simulasi aktiviasi aksi antisipasi untuk menguji kesiapan masyarakat dan semua pihak yang terlibat untuk menjalankan perannya masing-masing dalam proses aktivasi peringatan dini dan evakuasi. Simulasi ini melibatkan 548 partisipan dari dua desa serta perwakilan dari OPD di tingkat Kecamatan dan kabupaten.
Pada proses simulasi peran masing-masing partisipan dan pemangku kepentingan betul-betul ditekankan agar memiliki gambaran sejauh mana kesiapan desa dalam menghadapi bencana pasca diberikan peningkatan kapasitas untuk menyiapkan aksi antisiapsi serta mengikuti koordinasi lintas sektor. Hal ini juga bertujuan sebagai evaluasi untuk menilai sejauh mana rencana aksi yang telah dibuat benar-benar dapat diimplementasikan dengan efektif dan efisien untuk melindungi dan menyelamatkan masyarakat dari ancaman bencana.