Magang di Yayasan SHEEP Indonesia (YSI) menjadi salah satu pengalaman paling berkesan selama perjalanan akademik saya; sebagai mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), saya berkesempatan untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari di kampus ke dalam konteks nyata, khususnya dalam manajemen bencana dan adaptasi perubahan iklim. Keterlibatan dalam berbagai proyek di YSI juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana perencanaan wilayah dapat berperan penting dalam mengatasi tantangan global.
Pengolahan Konten Edukasi: Manajemen Bencana dan PWK
Salah satu tanggung jawab saya selama magang di YSI adalah membuat script konten edukatif yang menghubungkan ilmu PWK dengan manajemen bencana; konten ini menjadi bagian dari tugas dan fungsi bidang informasi dan komunikasi di YSI untuk memberikan edukasi Kepada masyarakat agar mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya persiapan menghadapi bencana. Saya belajar bahwa ilmu PWK dapat berperan strategis dalam mitigasi bencana melalui pengaturan tata ruang yang bijaksana, seperti zonasi yang memperhatikan potensi bencana dan pengelolaan lahan yang ramah lingkungan.
Dalam proses penyusunan konten, saya mengintegrasikan teori PWK dengan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan YSI di lapangan. Hal ini tidak hanya memperdalam pemahaman saya tentang PWK, tetapi juga memperlihatkan dampak nyata dari perencanaan yang baik dalam melindungi masyarakat dari risiko bencana. Kerja sama dengan tim YSI yang berpengalaman juga memperkaya proses ini, karena saya mendapat banyak masukan dan bimbingan yang membuat konten menjadi lebih informatif dan relevan
Berkontribusi dalam Proyek Adaptasi Perubahan Iklim di Kabupaten Bandung
Selain membuat konten edukasi, saya juga terlibat dalam proyek adaptasi perubahan iklim di Kabupaten Bandung. Tugas saya adalah menganalisis dan review database yang dikumpulkan oleh tim lapangan dari Bandung serta mengintegrasikan dengan data sekunder dari sumber yang relevan. Meskipun tidak terjun langsung ke lapangan, saya belajar banyak tentang kondisi iklim di Kabupaten Bandung dan tantangan yang dihadapi masyarakat setempat.
Sebagai gambaran, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat terhadap perubahan iklim, terutama dalam hal mitigasi risiko. Survei data yang saya lakukan membantu dalam mengidentifikasi titik-titik rentan di Kabupaten Bandung dan memberikan dasar pertimbangan untuk merumuskan strategi adaptasi yang efektif. Saya merasa sangat tertantang untuk memadukan informasi dari berbagai sumber dan menyusunnya menjadi analisis yang mendalam dan akurat.
Dalam proyek ini, saya melakukan analisis bencana dan kajian bencana, serta analisis perubahan iklim dan kajian perubahan iklim yang dihasilkan dari data yang tersedia. Informasi ini kemudian dipetakan, sehingga menghasilkan rencana mitigasi bencana dan strategi adaptasi perubahan iklim untuk masa depan. Dengan mengidentifikasi area-area yang rentan terhadap bencana dan dampak perubahan iklim, saya dapat menyusun strategi untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dan lingkungan di Kabupaten Bandung.
Proses ini menjadi salah satu pengalaman berharga selama magang. Saya belajar bagaimana mengombinasikan ilmu perencanaan wilayah dengan analisis risiko untuk menghasilkan solusi yang berkelanjutan. Rencana mitigasi dan adaptasi ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana dan perubahan iklim yang semakin meningkat, sehingga mereka dapat hidup lebih aman dan tangguh.
Suasana Kerja yang Nyaman dan Interaktif
Salah satu hal yang paling berkesan selama magang di Yayasan SHEEP Indonesia adalah suasana kerja yang nyaman dan interaktif. Kantor YSI dipenuhi oleh orang-orang yang sangat terbuka dan siap berdiskusi. Saya merasa sangat didukung dalam setiap tugas yang diberikan, dan ide atau masukan yang saya ajukan selalu mendapatkan perhatian serius dari tim.
Lingkungan kerja yang positif ini mendorong saya untuk lebih proaktif dan bersemangat dalam memberikan kontribusi terbaik. Saya merasa berada di tempat yang tepat untuk berkembang, baik dari segi akademik maupun profesional. Kolaborasi dengan rekan-rekan yang berpengalaman menjadi pengalaman yang sangat berharga, sekaligus memperluas jaringan di bidang yang saya tekuni.
Secara keseluruhan, magang di Yayasan SHEEP Indonesia merupakan pengalaman yang memperkaya dan membuka wawasan saya secara signifikan. Saya merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan ini, dan saya yakin bahwa semua pelajaran yang saya dapatkan selama magang akan menjadi bekal berharga dalam karier saya di masa depan, khususnya dalam bidang perencanaan wilayah dan kota yang berfokus pada isu-isu keberlanjutan dan perubahan iklim. Pengalaman ini tidak hanya membentuk saya sebagai seorang profesional, tetapi juga sebagai individu yang lebih sadar akan pentingnya kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan dan mendukung komunitas lokal. (Luh Putu Savita Ananda)