Anaconda, sebagai inovasi kebun bibit skala rumah tangga, telah memberikan dampak positif yang bagi budidaya rumput laut khususnya di Desa Jiwuwu. Sebagai kebun bibit skala rumah tangga, Anaconda terbukti efektif dalam menyimpan cadangan bibit petani, bahkan saat menghadapi tantangan musim barat dan serangan penyakit seperti ice ice (1) Desember 2023. Rumput laut yang dikelola dalam Anaconda berhasil bertahan, memberikan harapan kepada petani untuk memulai usaha tanpa memerlukan modal besar di awal musim. Berdasarkan penuturan anggota OMB, keberadaan teknik Anaconda mampu meningkatkan hasil panen antara 40-60% dibandingkan dengan teknik sebelumnya hanya dalam kurun waktu percobaan kurang dari satu tahun. Selain itu, teknik ini juga dapat menjaga kualitas hasil rumput laut menjadi lebih baik.
Meskipun Anaconda mendapat sambutan positif di kalangan anggota OMB, masih banyak gejolak yang terjadi di masyarakat, salah satunya adalah pencurian bibit yang seringkali terjadi. Hal ini disebabkan oleh ketimpangan antara ketersediaan bibit dengan kebutuhan yang terus meningkat. Pencurian bibit menjadi fokus utama untuk pertimbangan keamanan. Sementara itu, mitra seperti BKKPN, pengelola konservasi seperti YKAN, dan pemerintah desa menaruh minat yang tinggi terhadap metode ini, yang dapat menjadi peluang untuk kolaborasi yang lebih luas. Rencana pasca Pengolahan tahap ke-3 ini YSI bersama OMB melibatkan undangan kepada semua pihak terkait untuk mendiseminasi hasil pengamatan Anaconda. Dalam diskusi tersebut, akan diperinci perkembangan, peluang, dan tantangan yang dihadapi, serta peran-peran nyata para pihak yang tertarik untuk berkolaborasi, sambil mendorong Organisasi Masyarakat Basis (OMB) untuk terus mengembangkan dan menyebarkan praktik baik ke kelompok lain.
Selain itu, penggunaan teknik anaconda juga dapat mendukung konservasi penyu di pesisir Sabu Raijua. Selama ini, penyu masih menjadi salah satu permasalahan bagi petani rumput laut karena dianggap sebagai hama terbesar dalam budidaya rumput laut. Namun, keberadaan anaconda telah menjadi solusi nyata bagi budidaya (rumut laut) tersebut serta mampu meningkatkan hasil produksi secara signifikan. Sharif, manajer area Sabu Raijua, menekankan bahwa petani rumput laut perlu memberikan dukungan kepada konservasi penyu. Dia berharap bahwa persepsi masyarakat terhadap konservasi juga menjadi topik utama, dengan menekankan hubungan harmonis antara petani rumput laut dan penyu sebagai upaya konservasi."Metode anaconda telah menjadi solusi terhadap kekhawatiran petani akan penyu yang selama ini dianggap sebagai hama. Dengan adanya solusi ini, diharapkan masyarakat juga dapat menggalakan konservasi penyu yang ada di sini" ujar Sharif.
Saat ini, implementasi Anaconda masih terbatas pada mitra OMB YSI dan belum diujicobakan secara luas kepada masyarakat atau kelompok yang sama-sama membudidayakan rumput laut. Hingga saat ini, sebanyak 7 unit Anaconda telah diujicobakan, sementara 20 unit baru sedang dalam proses pembuatan oleh OMB. Perkembangan ini menunjukkan kemajuan positif dalam pengembangan Anaconda sebagai solusi budidaya yang berkelanjutan. Budidaya rumput laut di Desa Jiwuwu dengan metode Anaconda telah membuka peluang baru dalam budidaya rumput laut, terutama di pesisir Sabu Raijua. Meski demikian, masih ada beberapa persoalan yang perlu dipecahkan, seperti tantangan keamanan terkait pencurian bibit dan perlunya penanganan serius terhadap penyakit. Sementara itu, kolaborasi dengan pihak eksternal sudah mulai dibangun, termasuk dengan UKAW dan dinas terkait, guna menyempurnakan metode Anaconda secara berkelanjutan. Metode ini menjadi pembelajaran bersama, dari penemuan persoalan dan penyelesaian, manfaat, sampai pada keunikan. Hal ini juga sangat penting dalam proses penemuan di sekolah lapang ini.
(1)Ice-ice merupakan penyakit yang ditandai dengan timbulnya bintik/bercak-bercak merah pada sebagian thallus yang lama kelamaan menjadi kuning pucat dan akhirnya berangsur-angsur menjadi putih.