Yayasan SHEEP Indonesia menyelenggarakan kick off Program HOIFA-Pilot Project Aksi Antisipasi Erupsi Gunung Merapi dalam dalam dua sesi lokakarya yaitu lokakarya di internal manajemen YSI dan lokakarya bersama para pemangku kepentingan proyek di regional dan local. Kedua lokakarya tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kerangka konsep dan kerangka kerja Pilot Project Aksi Antisipasi Erupsi Gunung Merapi serta menyepakati pembagian peran dan rencana mobilisasi sumber daya yang dimiliki oleh para pemangku kepentingan baik di internal maupun eksternal YSI.
Lokakarya di internal YSI diselenggarakan pada tanggal 3 & 4 Oktober 2023 dengan yang melibatkan Pengurus atau Tim Manajemen YSI, Tim Manajemen Proyek dan Staf Bidang serta pemangku kepentingan internal YSI yang akan memberikan support dalam implementasi proyek aksi antisipasi erupsi Gunung Merapi.
Lokakarya bersama para pemangku kepentingan proyek di tingkat regional dan local diselenggarakan pada hari ini Jumat, 6 Otober 2023. Lokakarya ini melibatan 35 orang partisipan perwaklilan para pihak yang nantinya diharapkan dapat berkolaborasi dalam pelaksanaan pilot project aksi antisipasi erupsi Gunung Merapi. Para pihak tersebut terdiri dari unsur pemerintah seperti BPBD, Dinas Sosial,Dinas Kesehatan, BPPTKG, dan Pemerintah Desa, dari unsur organisasi masyarakat sipil seperti Red-R, YEU, Perkumpulan Lingkar, PMI, FPRB DIY, organisasi penyandang disabilitas–DIFAGANA, unsur akademisi yaitu PSBA UGM dan PSMB UPN serta perwakilan orgaisasi masyarakat basis yaitu FPRB Desa dan Komunitas Siaga Merapi.
Pilot project Aksi Antisipasi Erupsi Gunung Merapi akan diimplemnetasikan dengan periode 3 bulan yaitu Oktober- Desember 2023. Ada 4 kegiatan utama yang disepakati akan dijalankan secara kolaboratif oleh pemangku kepentngan yang hadir dalam lokakarya kick off pilot project aksi antisipasi erupsi Gunung Merapi yaitu 1). Workshop & FGD sistem peringatan dini dan aksi antisipasi Erupsi Merapi ditingkat regional & desa, 2) Review & workshop rencana kontingensi serta kebijakan anggaran untuk integrasi Antisipasi Aksi yang inklusif, 3). Workshop & FGD penyiapan protokol Antisipasi Aksi (Early action protocol/EAP, protocol pendanaan & Protocol evakuasi), 4). Simulasi protocol Aksi Antisipasi (EAP, protocol pendanaan & protocol Evakuasi).Â