Pusat Evakusi Masyarakat (PEM) Desa Santong Mulia, Kecamatan Kayangan , Kab. Lombok Utara menerima kunjungan drs. Pangarso Suryotomo, Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Sabtu 12 Juni 2022. Dalam kunjungan tersebut dilakukan komunikasi yang merupakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya oleh YSI paska acara Rumah Resiliensi Indonesia (RRI) yang digelar di Bali dalam rangka GPDRR ke-7. Sharing pengalaman tentang pembangunan Pusat Evakuasi Masyarakat oleh YSI yang melibatkan pemangku kepentingan di wilayah program YSI, dinilai menarik untuk didiskusikan lebih lanjut dan dilihat secara langsung, termasuk melihat perkembangan pembangunan fisik dan pondasi PEM yang sudah mencapai 50% lebih progresnya.
Kunjungan diterima oleh panitia PEM yang sekaligus turut andil memberikan penjelasan terkait latar belakang munculnya kebutuhan PEM untuk Desa Santong Mulia, dan bagaimana proses yang sudah dilakukan Masyarakat, Pemerintah Desa dan akto-aktor yang terlibat termasuk YSI dalam proses pembangunan. Sebagai bagian dari upaya mitigasi struktural, masyarakat memiliki harapan bahwa PEM kedepan tidak hanya sebagai tempat evakuasi saat terjadi kondisi darurat, namun pada saat kondisi normal dapat digunakan sebagai pusat edukasi dan literasi bencana di Lombok Utara, khususnya di Desa Santong Mulia. Menanggapi penjelasan dari Panitia Pengelola PEM, Direktur Kesiapsiagaan BNPB atau yang akrab disapa Pak Papang, juga antusias dengan gagasan dan bagaimana mendorong partisipasi pihak-pihak terkait terkhusus kepada BPBD Kab. Lombok Utara dalam pengelolaan PEM kedepan. Selain itu diskusi terkait gambaran dalam identifikasi peluang dan tantangan dihadapi bila berkaca dari bangunan serupa PEM di daerah lain namun pengelolaan dan perawatannya tidak dilakukan secara optimal.
Apresiasi diberikan kepada Masyarakat Desa Santong Mulia dan juga YSI yang sudah menginisiasi untuk mendorong terwujudnya Desa Tangguh Bencana yang juga dilengkapi dengan Pusat Evakuasi yang tidak hanya difungsikan saat kondisi darurat bencana namun juga sudah didesain sebagai pusat literasi dan edukasi kebencanaan. BPBD Lombok Utara juga berencana untuk menjadikan PEM sebagai bangunan percontohan sistem Pengembangan Mitigasi Desa.