Hari Kamis (31/04/22) bertempat di kedai Tiu Teja, Desa Pansor diadakan pelatihan kembali bagi 28 orang kader dari empat posyandu yang ada di desa. Pelatihan diberikan dengan fokus materi pengisian dan pendokumentasian form keluarga atau “family folder”. Form keluarga inilah yang digunakan sabagai salah satu alat penting monitoring kesehatan keluarga. Form yang diisi tidak hanya berisi kondisi tapi bisa juga berisi catatan penting rujukan ke puskesmas atau RS jika ada kasus kesehatan yang harus segera ditangani.
Pelatihan diikuti oleh Staf Promkes, Programer PTM dan PJ Esensial sebagai narasumber sekaligus representasi dari puskesmas Santong dan bapak Syahdan Ilyas sebagai perwakilan Desa Pansor. Kehadiran perwakilan stakeholder merupakan wujud dukungan program posyandu keluarga di desa Santong sehinggan menjadi concern semua pihak.
Selain pengisian dan pendokumentasian form keluarga, dilakukan edukasi penyakit menular dan tidak menular dan bagaimana komunikasi atau dialog dengan masyarakat saat ingin mengetahui kondisi kesehatannya. Ada dialog yang menarik dalam praktek dialog dengan masyarakat terkait penggunaan alat yang benar, penanganan pasien sampai dengan pertanyaan terkait bagaimana ketika menangani pasien bayi dan balita dan menganalisa sasaran balita stunting.