Bangunan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) dusun IV Desa Lombonga telah memasuki proses Pengecoran pondasi. Kegiatan pengecoran yang berlangsung selama 1 hari pada Senin (31/01/22) diawasi bersama antara Yayasan SHEEP Indonesia, Warga masyarakat Lombongan serta pemerintah desa.
Sinergisitas dan pelibatan warga masyarakat diwujudkan dalam penggunaan tukang yang berasal dari masyarakat lokal berjumlah 49 orang (terdiri dari 15 tukang dan buruh inti, dan tambahan 34 warga tukang dan buruh). Kegiatan ini dikoordinir oleh Tim Pembangunan PEM Desa Lombonga. Selain itu, wujud kontribusi masyarakat terlihat dari pemberian logistik untuk semua tim pembangunan yang berjumlah 55 orang. Kontribusi tersebut merupakan swadaya dari warga sebagai bentuk kepedulian mereka dalam pembangunan Pusat Evakuasi Masyarakat milik mereka sendiri. Partisipasi warga dalam proses pengecoran ini diharapkan juga menjadi bagian dari meningkatkan rasa kepemilikan seluruh masyarakat Desa Lombonga atas bangunan PEM tersebut sehingga kedepannya setiap warga memiliki kepentingan untuk menjaga dan menghidupkan bangunan tersebut.
Kontribusi lain juga juga diwujudkan dengan penyediaan lahan secara hibah, pengurusan perizinan, hingga membantu dalam proses pembangunan dengan keterlibatan aktif dari Tim Pembangunan PEM; karena nantinya pengelolaan PEM menjadi tanggung jawab masyarakat dan desa.