Sebagai upaya meningkatkan status Kesehatan masyarakat pasca bencana, Yayasan SHEEP Indonesia menginisiasi kegiatan simulasi permodelan Posyandu Keluarga di desa Santong dan Kayangan, Lombok Utara. Simulasi permodelan posyandu keluarga dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang konsep Posyandu keluarga, alur posyandu keluarga dan kendala yang dihadapi untuk mewujudkan posyandu keluarga dan membuat rencana tindak lanjut pelaksanaan permodelan Posyandu keluarga.
Kegiatan dilakukan pada hari senin (29/11/21) di aula Kecamatan Kayangan, Lombok Utara dan berlangsung dalam 2 sesi; diikuti oleh Puskesmas Kayangan (Bidang Promosi Kesehatan, PJ UKM Esensial, Bidan Desa Kayangan, Puskesmas Pembantu desa Salut), Pemdes dan RKD desa Kayangan dan Salut pada sesi 1 dan Puskesmas Santong (Bidang Promosi Kesehatan, PJ UKM Esensial, Bidan Desa Santong Mulia, Sesait, Pansor dan Santong), Pemdes dan RKD desa Santong, Santong Mulia, Sesait dan Pansor pada sesi kedua.
Simulasi permodelan posyandu keluarga diterapkan karena masih ditemukan banyaknya posyandu di desa dampingan yang belum menerapkan posyandu keluarga, maka dari itu perlu dilakukan permodelan guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarkat desa dampingan
YSI memdorong pemahaman masyarakat dan semua komponen kesehatan lebih memahami dan menerapkan posyandu keluarga untuk meningkatkan kesehatan diri dengan kontrol keluarga. Kesehatan tidak hanya ditentukan oleh petugas medis saja, tapi bagaimana kita dan anggota keluarga yang lain mampu memahami apa yang dibutuhkan tubuh kita, apa yang masuk dan memelihara tubuh kita sebelum kita membutuhkan bantuan medis. Setidaknya keluarga memiliki kesadaran akan hak mendapatkan kesehatan, apalagi di masa pandemi ini.