Gempabumi yang mengguncang sebagain Wilayah Kabupaten Cianjur Jawa Barat pada pertengahan November 2022 silam menyisakan dampak dan kerugian yang sangat besar bagi penyintas. Dampak yang paling banyak dirasakan adalah kerusakan infrastruktur yang meliputi hunian dan sanitasi yang berakibat tidak adanya ketersediaan tempat tinggal serta air bersih selama lebih dari 7 hari.
Berdasarkan asessment yang dilakukan YSI dalam rangka implementasi program ER Cianjur, salah satunya muncul kebutuhan terkait perbaikan saluran perpipaan di Kampung Kuta Desa Kutawaringin. Persoalan yang dihadapi masyarakat yaitu terputusnya aliran air bersih yang disebabkan pecahnya pipa/rusaknya saluran air paska terjadinya gempa Cianjur. Menindaklanjuti adanya kebutuhan tersebut YSI memberikan bantuan material berupa pipa paralon untuk mengganti atau menyambung pipa-pipa yang pecah dan terputus di beberapa titik. Proses pengerjaan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat Kampung Kuta dengan dukungan material dan komsumsi dari YSI. Dengan diperbaikinya saluran pipa yang mengalami kerusakan, aliran air bersih dari sumber air yang jaraknya kurang lebih sejauh 5 KM dan sudah lebih dari 20 tahun dimanfaatkan oleh Masyarakat Kampung Kuta, dapat berfungsi kembali dengan baik.
Jaringan perpipaan tersebut menjangkau sekitar 85 KK yang terdiri dari 340 Jiwa yang ada di RT.01 & RT.02 Kampung Kuta, Desa Kutawaringan. Untuk selanjutnya, jaringan perpipaan tersebut akan di kelola dan dilakukan perawatan secara berkala oleh masyarakat yang selama ini sudah memiliki tim pengelola sumber air.