Pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan sebagai bencana nasional oleh Pemerintah RI per tanggal 13 April 2020. Hal tersebut dilakukan oleh pemerintah karena melihat perkembangan kasus yang semakin meningkat. Dilansir dari laman bnpb.go.id, data pasien COVID-19 pada 19 April 2020 yang dinyatakan positif di Indonesia sudah mencapai 6.575 orang, meninggal dunia 582 orang dan 686 orang dinyatakan sembuh. Secara global, orang yang dinyatakan positif sebanyak 2.407.400 orang, 165.071 orang meninggal dunia dan 625.131 orang dinyatakan sembuh.
Yayasan SHEEP Indonesia (YSI) sebagai Organisasi non pemerintah yang bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan respon bencana, turut berperan aktif dalam hal edukasi dan upaya pencegahan khususnya di wilayah dampingan. Ada 7 wilayah yang merupakan wilayah dampingan YSI yaitu Yogyakarta (3 desa), Aceh Timur & Tamiang (8 desa), Kepulauan Mentawai (5 desa), Pandeglang Banten (3 desa), Lombok (6 Desa), Sabu Raijua (8 desa), Pati Jawa Tengah dan Sulawesi Tengah (8 desa).
Data jumlah kumulatif di wilayah dampingan YSI di tiap kota dan kabupaten yang terindikasi positif COVID-19, terhitung mulai tanggal 1 April 2020 sampai 16 April 2020.
Data tersebut dapat mengalami peningkatan apabila kesadaran dan kewaspadaan masyarakat yang rendah. Untuk itu YSI melalui media edukasi yang berupa leaflet, spanduk, banner dan juga media sosial berupaya mengajak masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan seperti jaga jarak, penerapan perilaku hidup sehat dan bersih, anjuran untuk mencuci tangan, hingga menjelaskan siapa saja yang rentan. Kegiatan tersebut juga diringi dengan pengadaan bantuan berupa sabun cuci tangan, hand sanitizer dan juga masker yang didistribusikan untuk masyarakat di 7 wilayah dampingan YSI.
https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/1084-yayasan-sheep-indonesia-respon-tanggap-darurat-covid-19-di-pati