(Penyerahan secara simbolis dari bapak Andreas kepada bapak Nicolas)
25 unit Hunian Tetap Permanen Tahan Gempa Teknologi Balutan Ferosemen di dusun tiga, Desa Bangga, kecamatan Dolo Selatan telah diserahterimakan kepada penerima manfat pada hari rabu (29/09/21) oleh yayasan SHEEP indonesia yang diwakili oleh Bapak Andreas Subiyono selaku direktur YSI dan diterima oleh Ibu Ice,bapak Nikolas, Yunus serta Narapalu sebagai perwakilan dari penerima manfaat.
Hunian yang diserahkan ini mendukung pemberian akses hunian sehat dan aman bagi masyarakat Adat Kaili Da’a yang tinggal di wilayah Tomodo pasca gempabumi, tsunami dan liquifaksi yang melanda Sulawesi Tengah pada September 2018. Hadir juga dalam acara serah terima sekretaris desa Bangga serta Camat Dolo Selatan sebagai perwakilan dari OPD setempat.
(penanda tanganan oleh bapak nikolas)
Sebelum terjadi bencana, Masyarakat Adat Kaili Da’a tinggal di pegunungan Tomodo, karena matapencaharian mereka sebagai petani pekebun, namun paska gempa bumi yang menghancurkan pemukiman mereka, mereka mengungsi ke dataran rendah di wilayah yang disebut Padena, yang masih di desa yang sama, yaitu Desa Bangga. HUNTAP Permanen Tahan Gempa Teknologi Balutan Ferosemen berlokasi di hamparan yang disediakan dan dukungan Pemerintah Kabupaten Sigi, BPBD & PUPR untuk mengganti bangunan huntara yang ditempati Masyarakat Kaili Da’a hampir 2 tahun.
(foto bersama YSI,penerima manfaat dan OPD kecamatan Dolo Selatan)
Sampai periode Agustus 2021, YSI telah menyelesaikan 80 unit HUNTAP yang dilengkapi dengan sarana sanitasi yang memadai (latrine & ruang cuci). Dari 80 unit HUNTAP tersebut, 65 unit telah diserahterimakan terlebih dahulu kepada pemilik rumah pada akhir Maret 2021. Penyelesaian pembangunan HUNTAP merupakan bagian program rehabilitasi paska bencana yang telah memasuki akhir fase respon bencana (exit strategy), sebagai bagian mendorong masyarakat pulih dan tangguh menghadapi bencana di masa datang.