(bertemu sekretaris Dinas kesehatan Sabu Raijua)
Dalam upaya mengurangi penyebaran covid-19 serta mendorong percepatan vaksinasi yang merupakan kebijakan Pemerintah, Staf Yayasan SHEEP Indonesia (YSI) Sabu Raijua mengunjungi Dinas Kesehatan Kabupaten Sabu Raijua pada Selasa(31/08/21) untuk bertemu dengan Bapak Urbanus Rohi (Sekretaris Dinas Kesehatan Sabu Raijua) diwakili oleh Andi R Ferdiyantoro, Sarif Hidayat dan Kale Banga. Pertemuan dilakukan dalam rangka membahas kondisi penanganan Covid-19, capaian vaksinasi di wilayah Sabu Raijua, termasuk hambatan-hambatan dalam mendorong penerapan protokol Kesehatan dan upaya untuk percepatan vaksinasi. Data terbaru menyebutkan bahwa prosentase Vaksinasi kabupaten sabu Raijua masih sangat rendah yaitu 9% untuk masyarakat umum dan rentan serta 5% untuk lansia dari total 121.924 warga penerima vaksinasi Covid-19.
(Paulus Nara Magi (kemeja Putih) Kepala desa Keliha)
Pertemuan dengan sekretaris dinas Kesehatan kabupten Sabu Raijua merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Kepala Desa Keliha, Paulus Nara Magi yang menyampaikan tentang kondisi masyarakat Desa Keliha, kecamatan Sabu Timur yang masih sulit untuk menerima vaksin. Hal ini juga hampir ditemukan di Sebagian besar masyarakat Sabu sehingga capaian vaksinasi tergolong masih rendah.
(warga masyarakat desa Keliha)
Capaian vaksinasi Desa Keliha baru 50 orang dari total jumlah penduduk 818 jiwa. Hal ini menjadi keprihatinan kepala desa akan munculnya kerentanan masyarakat di desa Keliha, untuk itu Kepala Desa mengumpulkan para aparat desa baik kepala dusun dan ketua RW dan RT untuk membahas keengganan warga Keliha untuk divaksin. Disampaikan bapak Paulus, penyebab keengganan masyarakat adalah banyaknya Hoax dari media sosial yang membuat masyarakat menjadi semakin takut. Untuk itu perlu strategi edukasi dan kampanye untuk memberi pemahaman pada masyarakat. YSI dan Pemerintah Desa akan melakukan edukasi gencar sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar tentang vaksinasi.