Yayasan SHEEP Indonesia berupaya membangun ketangguhan masyarakat pasca bencana di sulawesi tengah yang berkelanjutan dan memiliki keterlibatan semua pihak. Salah satu upaya adalah bekerja bersama dengan Yayasan Ekonesia dan Bonebula sebagai mitra untuk mengawal upaya advokasi dan monitoring capaian, peningkatan status kesehatan, serta peningkatan ekonomi pasca bencana. Untuk itu pada hari Senin (20/02/23) YSI berdiskusi dan konsolidasi program untuk membahas fokus kerja sama tersebut. Diskusi awal yang dilakukan adalah memantapkan dan mendapatkan detail status program, menyusun jadwal dan strategi dalam suatu observasi langsung di lapangan (Sulawesi Tengah) yang terfokus.
Langkah berikutnya adalah memberi gambaran, hasil assesment dan status tiap desa serta capaian sehingga ini dapat dilakukan oleh 2 Mitra YSI tersebut. Hal tersebut yang menjadi dasar bagi mitra bersama dengan Manajer Area YSI kemudian melakukan observasi. Hasil observasi tersebut digunakan menyusun perencanaan di lapangan yang nantinya akan dipresentasikan dalam workshop program dan menjadi dasar pengambilan strategi serta keputusan strategis. Strategi implementasi di Sulawesi Tengah kali ini agak berbeda, proses pendampingan didukung oleh OMS (re: ekonesia dan bonebula) sehingga dalam implementasinya perlu dilakukan proses konsolidasi dan pembagian peran yang jelas antara YSI dan OMS dengan jelas, upaya tersebut dilakukan untuk lebih megenali profil desa dampingan serta program kerja yang ada. Hal tersebut juga mendukung proses transisi lebih efektif dan efisien
Martin Dennise selaku manajer proyek Sulawesi Tengah di akhir kegiatan menyampaikan “Melalui kegiatan ini diharapkan OMS mitra YSI yang akan melanjutkan pendampingan di desa-desa yang pernah didampingi oleh YSI secara berkelanjutan, serta mendapatkan gambaran terkait status program. Selain itu Mitra dapat menyusun jadwal dan strategi untuk melakukan observasi di lapangan.” pungkasnya.