Sabtu, (27/08/2022) bertempat di Aula Kapanewon Banguntapan, Yayasan SHEEP Indonesia yang diwakili oleh Suparlan memberikan materi Perencanaan Pembangunan yang berspektif dan mempertimbangkan risiko kepada relawan kebencanaan di lingkup Kapanewon Banguntapan. Dalam kegiatan berbagi pengalaman tersebut sekaligus menjadi momentum pembentukan Forum PRB di tingkat Kapanewon Banguntapan.
Kegiatan dihadiri sekitar 25 perwakilan FPRB dari 8 kelurahan yang ada di Kapanewon Banguntapan, Perwakilan Lembaga Human Initative, PT MSC serta perwakilan pemerintah kapanewon Banguntapan. Dalam kegiatan berbagi materi ini, diisi dengan pembahasan bagaimana membangun desa yang minim dengan risiko bencana. Dalam pembahasan, dilakukan juga review dan diskusi desa-desa di kapanewon Banguntapan yang selama ini ternyata belum memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa yang berperspektif pengurangan risiko bencana. Menurut suparlan dalam materi yang disampaikan; setiap unsur FPRB di desa harus berani untuk mulai untuk bertukar pikiran serta menginisiasi adanya dokumen pembangunan yang berbasis risiko dikarenakan Banguntapan merupakan salah satu wilayah yang memiliki kerentanan dan risiko terhadap bencana salah satunya adalah gempabumi.
Kegiatan diakhiri dengan pembentukan kepengurusan FPRB Banguntapan serta pembentukan Kemitraan dan jaringan dalam kerja-kerja kemanusiaan khususnya di kapanewon Banguntapan bersama dengan stakeholder, masyarakat serta unsur non pemerintahan.